Persiapan Bekal untuk Perjalanan Panjang

Abu Dzarr al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu berdiri di dekat Ka’bah dan berkata,

“Wahai manusia, aku adalah Jundub al-Ghifari, marilah kita menuju saudara kita yang selalu memberikan nasihat.”

Lalu yang lainnya berkerumun mengelilinginya, beliau berkata, “Bagaimana pendapat kalian jika hendak melakukan perjalanan, bukankah dia akan menyiapkan perbekalan dan segala sesuatu yang dibutuhkannya?” Mereka semua menjawab, “Tentu saja.”

Lalu dia berkata lagi, “Sesungguhnya perjalanan menuju akhirat adalah lebih jauh, maka ambillah segala sesuatu yang kalian butuhkan!”

Mereka semua bertanya, “Apa yang kami butuhkan itu?”

Beliau berkata, “Lakukanlah haji sebagai persiapan untuk masalah-masalah yang sangat besar.

Berpuasalah pada suatu hari yang sangat panas sebagai bekal untuk hari di mana semua manusia dikumpulkan.

Lakukanlah shalat dua raka’at di malam yang gelap sebagai persiapan bagi ketakutan di dalam kubur,

Katakanlah kalimat yang baik atau diam untuk tidak mengungkapkan kata-kata yang jelek sebagai bekal bagi hari yang sangat agung, Bershadaqahlah dengan hartamu agar engkau selamat pada hari yang penuh dengan kesulitan,

Jadikanlah dunia menjadi dua majelis: satu majelis untuk mencari yang halal (rizki) dan satu majelis untuk mencari kebahagiaan di akhirat,

sedangkan yang ketiganya akan mencelakakanmu dan tidak bermanfaat bagimu.

Bagilah harta itu menjadi dua dirham, satu dirham dinafkahkan untuk keluarga dan satu dirham lainnya engkau persembahkan untuk akhirat.”

Tessa Sitorini

Leave a comment